ERM – Enterprise Risk Management (manajemen resiko) merupakan factor penting yang harus diperhatikan perusahaan. Suatu kerangka kerja yang lengkap dan terintegrasi untuk mengatur resiko kredit, resiko pasar, resiko operasional, modal kerja dan transfer resiko untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Tujuh komponen program ERM agar dapat berjalan dengan baik:
a. Pemilik perusahaan harus memastikan bahwa dewan direksi dan management telah membentuk organisasi dan control perusahaan yang tepat untuk mengukur dan mengelola resiko perusahaan.
b. Manajemen Lini mengintegrasikan manajemen resiko ke dalam aktifitas perusahaan, termasuk pengembangan bisnis, produk, manajemen relation, pricing dan lainnya.
c. Pengelolaan portofolio untuk menggabungkan resiko, menggabungkan efek diversifikasi, dan memantau resiko untuk membentu batasan resiko.
d. Transfer resiko untuk mengurangi resiko yang dianggap terlalu tinggi, lebih mengefesiensikan biaya untuk transfer resiko ke pihak ketga dan untuk mempertahankan perusahaan dari resiko portofolio.
e. Analisa resiko untuk megukur resiko, analis dan reporting tools untuk mengukur resiko perusahaan.
f. Penyediaan data dan teknologi untuk meng-support analisa dan proses reporting.
g. Pemilik berkomunkasi dan melaporkan informai resiko perusahaan kepada orang yang ditunjuk.
No comments:
Post a Comment